Redaksi, Cakrawala Sulawesi-
Gelombang boikot produk israel yang diserukan sejak sebulan terakhir membawa dampak yang benar-benar signifikan. Hal tersebut terlihat dari tingginya dukungan masyarakat dunia khususnya di Indonesia. Seruan boikot melalui berbagai platform media sosial mendapat sambutan antusias dengan dukungan dan ajakan serupa.
Dari pantauan Media Cakrawala
Sulawesi, dukungan datang dari berbagai kalangan. Umumnya mereka aktif di media
sosial seperti Facebook, Twitter maupun instagram. Berbagai tautan dan
postingan telah dibagikan berulang menggambarkan respon publik terhadap
produk
-produk Israel khususnya makananan dan kebutuhan rumah tangga. Bukan hanya
ajakan untuk menolak membeli namun beberapa toko dan swalayan yang sebelumnya diketahui
menjual kini sudah memasang penanda larangan membeli untuk item-item yang telah
diketahui sebagai produk yang diboikot.
Massifnya dukungan boikot produk Israel ini diketahui merupakan yang paling tinggi sepanjang sejarah maraknya isu-isu pemboikotan terhadap produk berafiliasi dukungan kepada penjajahan Israel. Hal tersebut dikuatkan dengan telah keluarnya fatwa MUI terbaru Nomor 83 Tahun 2023 yang secara tegas mengharamkan berbagai bentuk dukungan terhadap penjajahan Israel atas rakyat Palestina. Sejumlah gerai makanan siap saji yang masuk daftar boikot diketahui sepi kunjungan di berbagai daerah pasca keluarya fatwa MUI tersebut.
Presiden RI Joko Widodo dalam Konferensi Darurat OKI di Jakarta awal November juga secara resmi memberi ajakan untuk memboikot produk-produk Israel.
Dampak signifikan aksi boikot tersebut bukan hanya berdampak luas pada pasar barang konsumsi, tetapi juga memberikan dampat turunnya harga saham perusahaan-perusahaan produsen produk yang ditengarai memberikan dukungan dan afiliasi kepemilikan kepada Israel.
Beberapa perusahaan ternama masuk dalam daftar yang dimaksud seperti Coca Cola n Co, Netflix, Inc, Nestle SA, Walt Diney Co, McDonald’s Corp, Yum! Brand, Inc. (Pizza Hut), Unilever plc, Puma SE, Starbuck Corp, Philips Morris International, Danone SA, Delta Galil Industries Ltd, Johnson & Johnson, Kimberly-Clark Corp, Levi Strauss & Co, Beiersdorf AG Nivea, Apple Inc, Ford Motor Co, Domino’s Pizza Inc, Microsoft Corp. Berbagai strategi dilancarkan para produsen untuk tetap mempertahankan konsumen, namun hingga saat ini belum memberikan dampak kembalinya konsumen pada produk yang ditengarai memiliki afiliasi dukungan ke Israel.
baca juga: MUI Imbau Tak Gunakan Produk Pro-Israel, Ini Daftarnya
Dukungan terhadap aksi boikot terjadi seiring serangan militer Israel ke wilayah Gaza yang sampai sat ini diketahui telah memakan korban belasan ribu penduduk yang sejumlah besarnya merupakan perempuan dan anak-anak.
Posting Komentar