Catatan: Chaerudin A. Ewa
Wartawan: Pendiri Cakrawala Sulawesi
Seperti diketahui Gubernur Sulawesi Tengah dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah melalui seleksi yang dibentuk telah melakukan job fit terhadap sejumlah pejabat teras di lingkungan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan daerah yang dimulai 17 April 2025 dan Setelah itu, tahapan wawancara akan dilaksanakan pada 24 hingga 28 April 2025, bertempat di Villa Sutan Raja, Kota Palu.
Seperti digadang-gadang kebijakan yang ditempuh oleh Gubernur dalam memilih Eselon II pimpinan OPD dan sejumlah pejabat teras provinsi merupakan pendekatan baru yang diharapkan bukan hanya memberi penyegaran tapi betul-betul dapat menghasilkan kepemimpinan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya memiliki kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan yang sesuai dengan harapan gubernur dan wakil gubernur terpilih Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulawesi Tengah Doktor Anwar Hafid dan wakil gubernur dokter Reny Lamajido memiliki sejumlah program strategis dengan tagline Berani yang diharapkan 5 tahun ke depan memberikan pengaruh besar terhadap Sulawesi Tengah. Bukan hanya dalam hal pertumbuhan tapi benar-benar bahwa pertumbuhan tersebut dirasakan oleh masyarakat secara langsung dalam bentuk kesejahteraan.
Gubernur Anwar Hafid telah memberikan garansi bahwa kegiatan Jobfit ini sama sekali tidak berkaitan dengan pemilihan orang dalam orang dekat maupun lobi-lobi yang selama ini akrab terdengar di banyak pemerintahan untuk mendapatkan posisi tertentu. Tentu ini menjadi angin segar sekaligus menjadi semangat perubahan dan perbaikan yang kiranya dapat terjadi sesuai dengan hasil dari penjaringan ini nantinya.
Walaupun tentu saja hasil output yang nanti diperoleh juga sangat tergantung pada input siapa saja yang kemudian mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi ini. Saya kira 50 peserta yang terdiri dari sejumlah pejabat yang selama ini sudah menjabat maupun secara personal pegawai dengan tingkat kepangkatan yang sesuai terlibat dalam kegiatan ini sebagai peserta, namun demikian media ini belum mendapatkan data siapa saja nama yang dimaksud sehingga kemudian sulit untuk mendapat gambaran output seperti apa yang nantinya dihasilkan dari kegiatan ini.
Kegiatan ini juga tentunya tidak selalu dalam bentuk memasukkan wajah baru tapi juga bisa saja merupakan tetap meruakan wajah lama yang nantinya menempati posisi-posisi baru dan bentuk mutasi jabatan yang tentu juga tidak bisa diisi oleh semua tingkatan sebab harus menyesuaikan dengan kepangkatan yang dimiliki oleh masing-masing peserta.
Apapun itu semangat Gubernur Sulawesi Tengah dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah untuk terbuka dalam mengisi kekosongan jabatan di berbagai OPD dan jabatan teras Provinsi Sulawesi Tengah lainnya patut diapresiasi sambil kita menunggu penempatan dan kinerja yang nantinya dilakukan oleh masing-masing pimpinan OPD dalam mengaktualisasikan dan mewujudkan janji-janji dan program kerja unggulan Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024-2029 ini. (*)
Posting Komentar