Cakrawala Sulawesi, Donggala-
Di bawah kepemimpinan Bupati Vera Elena Laruni dan Wakil Bupati Taufik M. Burhan, kami menyiapkan arah pembangunan Kabupaten Donggala berdasarkan visi besar, yaitu mewujudkan Kabupaten Donggala yang makmur, kompetitif, dan berkelanjutan. Visi ini akan kami capai melalui pengembangan sumber daya ekonomi lokal, pengelolaan infrastruktur, serta reformasi tata kelola pemerintahan yang sedang berlangsung. Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan menggelar lelang jabatan terbuka yang terbuka bagi siapa saja, baik dari Kota Palu maupun wilayah Sulawesi lainnya, karena saya ingin memiliki mitra kerja dari OPD yang berkualitas. Manusia yang tepat harus dibangun berdasarkan sumber daya yang mampu, agar mereka dapat membantu Bupati dan Wakil Bupati mewujudkan Donggala yang sejahtera. Pembangunan sumber daya manusia juga harus berakar pada budaya dan nilai-nilai spiritual, ungkap Vera Elena Laruni.
Hal tersebut disampaikan dalam momen Halal bihalal pasca idul Fitri di Donggala belum lama ini.
Vera Elena Laruni menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Donggala sangat berkomitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia, karena percaya bahwa manusia adalah inti dari seluruh proses pembangunan. Oleh karena itu, selain meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan, dalam program 100 hari kerja, kami memfokuskan pada tiga bidang utama terkait keagamaan dan pembinaan umat. Salah satu komitmen dari awal adalah pembangunan Masjid Jami di 15 kecamatan di wilayah Donggala. Alhamdulillah, berkat efisiensi anggaran, Bupati Donggala memperoleh sekitar 41 miliar rupiah dari penghematan di OPD-OPD, yang akan dialokasikan untuk pembangunan dua masjid terlebih dahulu. Setiap tahun, diharapkan bisa dibangun tiga masjid dengan anggaran sekitar 1,5 miliar rupiah untuk pelebaran dan perbaikan masjid di setiap kecamatan. Jika dana masih kurang, akan ditambah agar ibu-ibu dapat mengadakan pengajian bersama dan anak-anak dapat belajar mengaji.
Selain itu, kami juga telah menganggarkan dana untuk 50 desa di luar wilayah Kecamatan Pinembani, mayoritas berpenduduk Nasrani, guna mencetak hafiz dan hafizah Al-Quran. Setiap anak akan mendapatkan dana sekitar 15 juta rupiah untuk mondok di Alkhairat selama satu tahun, agar mereka dapat menghafal Al-Quran.(*)
إرسال تعليق